“Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barangsiapa yang meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agamanya.” (HR. Baihaqi)
Di kesempatan yang lain, beliau Saw. juga pernah menegaskan, “(Batas) antara hamba dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
Pembaca yang budiman, ada orang yang mengakui diri sebagai pemeluk agama Islam, akan tetapi ia tidak mengerjakan shalat fardhu. Ketika ia disebut telah meruntuhkan agamanya atau bahkan disebut telah melakukan kekufuran maka ia marah dan tidak terima. Ini artinya hati nurani setiap orang adalah berjalan sesuai dengan fitrah.
Oleh karena itu, marilah kita menjadi orang yang bisa menunjukkan kebenaran atas kesaksian atau syahadat kita dengan mendirikan shalat dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh, kita tidak ingin menjadi orang munafik atas kesaksiaan kita sendiri; apalagi menjadi kafir.
Shalat adalah kewajiban melekat bagi siapa saja yang telah mengaku diri sebagai seorang muslim. Meninggalkannya berarti telah meruntuhkan agama sendiri. Semoga kita termasuk orang yang diberi pertolongan oleh Allah Swt. sebagai orang yang bisa menjaga shalat dalam kehidupan yang tidak sedikit orang memandang ringan perkara yang teramat penting ini.
Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet
InsyaAllah bang 🙂 terimakasih sudah mengingatkan,,postingan yg sangat positif,,
Semoga senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah Swt. dalam perkara yang penting ini. Aamiin ya Kariim…
aamiin atas doanya
pernah ngasih tau teman agar sholat jawabnya,” sy kalau sholat disuruh itu aneh.. sy mau nya kalau itu kesadaran sy sendiri…”
dalam hati sy: (kapan sadar nya…?) hehe
Menjalankan agama, dalam hal ini shalat, memang penting sekali dengan penuh kesadaran. Nah, kesadaran itu bisa datang dari diri sendiri, mendapatkan peringatan dari bacaan, sahabat, guru, dst. Semoga kita termasuk orang yang mempunyai kesadaran dalam beragama ya, Mas.
ibarat Dialog vertikal ya pak sholat itu, menentramkan hati dann jiwa, dan sering bikin mrebes mili
Iya, Mbak Ely, shalat adalah komunikasi yang luar biasa antara hamba dengan Rabbnya. Maka, tentu ada hikmah dan kedamaian bagi yang melakukannya.
Selalu sejuk bila berkunjung ke blog Mas Azzet ini.
Tulisan bermakna dalam namun tidak menggurui…
Terimakasih telah berbagi Mas.
Salam,
Alhmadulillaah…
Terima kasih banyak ya, Pak Titik Asa
Semoga bermanfaat bagi kita bersama.
Salam hangat dari Jogja.
Terima kasih Pak sudah diingatkan. Semoga kualitas shalat kita semakin baik.
Sama-sama, Mas Dedekusn, makasih juga telah singgah kemari. Semoga kualitas shalat kita semakin baik. Aamiin ya Kariim….
Makasih banget nich sharing tulisan nya, harus makin menjadikan kebutuhan nich sholat 🙂
Makasih juga ya, Mas, telah singgah kemari. Semoga kita termasuk orang yg bisa menjaga shalat dan merasa butuh.
Bismillah semoga terus menjadi kebutuhan 🙂
Salat adalah bentuk seorang hamba yang mau menegakkan agama Islam..semoga salat kita senantiasa terjaga..
Iya, Mas Fauzul Andim, dengannyalah kita menegakkan agama. Semoga kita bisa menjaga shalat kita yaaa….
Betapa pentingnya shalat…. Dan betapa besar godaan untuk menunda-nundanya…. Semoga kita semua senantiasa terlindung dari godaan syaitan yg terkutuk, amin…..
Benar sekali, Mas Ditter, penting sekali doa itu. Allaahumma aamiin….
Shalat fardhu sangat penting
di kedai kami jika pada saat kerja dan datang waktu shalat lalu ada karyawan yg nggak salat maka langsung SP3 🙂
Alhamdulillaah, dengan kebijakan itu saya yakin perusahaan dan keluarga karyawan akan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt.
Shalat itu adalah kebutuhan dan bakalan berasa banget kalau ditinggalkan. #sekian
Benar sekali, Mas Farizalfa, saya setuju banget itu.
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Amazzet….
Apa khabar ? Didoakan sihat dan sukses selalu. Posting yang sangat bermanfaat.
Meninggalkan solat merupakan jenayah besar dalam Islam. Hal ini termasuk di dalam hukum syariat yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim. Oleh itu, jangan berlengah dengan solat. Soalat merupakan amalan pertama yang disoal Allah SWT di akhirat kelak. Masya Allah, jika lulus bab solat akan luluslah segala amalan lainnya.
Terima kasih mengingatkan entang hal yang hebat dan penting ini. Semoga diredhai Allah SWT,
Salam hormat dari Sarikei, Sarawak. 😀
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Terima kasih juga kepada Mbak Fatimah yang berkenan singgah ke blog sederhana ini. Semoga kita bersama keluarga termasuk orang yang mempunyai perhatian terhadap perintah yang penting ini. Semoga shalat kita menjadikan hidup kita bertambah baik dan semakin dekat dengan Allah Ta’ala.
Salam hormat dari Jogja.
terima kasih sudah mengingatkan, Mas 🙂
Sama-sama, makasih pula telah singgah kemari ya, Mbak Myra Anastasia.
Memelihara semangat ibadah bukan perkara mudah.
Saya masih merasakan, ketika semangat.. Ibadah sunah dikerjakan setiap waktu. Saat semangat menurun, sholat wajib seperti hanya pengugur kewajiban.
Semoga Allah ijinkan kita senantiasa mengingatNya, mensyukuri nikmatNya, dan memperbagus ibadah-ibadah kita. Aamiin.
Benar sekali, Mbak Anna. Maka saling mengingatkan dan mendoakan penting untuk kita lakukan agar semangat dan keimanan ini terjaga dengan baik. Makasih banyak ya, Mbak Anna 🙂
Alhamdulillaah, bisa mampir disini dan mendapatkan kesejukan dihati karena membaca dan menikmati tulisan Pak Ustadz disini….
hablum minallaah…itu sangat penting dan utama , selain hablum minnaas ya Pak Ustadz
Semoga kita semua selalu mendapatkan kemudahan untuk beribadah pada Allah swt ,aamiin
Salam
Alhamdulillaah…, terima kasih banyak telah bersilaturahim kemari nggih, Bund, semoga persaudaraan ini menjadikan kita semakin mendapatkan rahmat-Nya. Betapa hablum minalloh itu penting, hablum minannas juga.
Terima kasih atas doanya. Aamiin ya Kariim….
Salam dari Jogja.